Selasa, 22 Maret 2011

nomer 9. AND 10



10. Tunjukkan hubungan antara melting ( peleburan ), batuan menjadi magma dan teori magma 2.
jawab :
Hubungan antara melting ( peleburan ), batuan menjadi magma yaitu meleburnya batuan beku
menjadi magma yang di akibatkan oleh tekanan suhu yang sangat tinggi sehingga mengalami
peleburan.
- Teori magma 2
Magma merupakan batu-batuan cair yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi. Magma di bumi merupakan larutansilika bersuhu tinggi yang kompleks dan merupakan asal semua batuan beku. Magma berada dalam tekanan tinggi dan kadang kalamemancut keluar melalui pembukaan gunung berapi dalam bentuk aliran lava atau letusan gunung berapi.
Hasil letupan gunung berapi ini mengandung larutan gas yang tidak pernah sampai ke permukaan bumi. Magma terkumpul dalam kamar magma yang terasing di bawah kerak bumi dan mengandung komposisi yang berlainan menurut tempat magma itu didapati.

Tugas Geology

1. Tuliskan pengertian siklus batuan.
2. Apa yang dimaksud pendinginan dan proses batuan beku
Jawab ;
Pendinginan adalah suatu proses pada pembentukan batuan yang mengakibatkan magma yang keluar dari dalam mendingin dan berubah menjadi batuan. Proses batuan beku adalah proses dimana magma yang keluar dari perut bumi membeku menjadi batuan.
3. Jelaskan peranan tekanan dan panas
Jawab ;
Pada kerak bumi yang cukup dalam, tekanan dan suhu yang ada sangatlah tinggi. Kondisi tekanan dan suhu yang sangat tinggi seperti ini dapat mengubah mineral yang dalam batuan. Proses ini sering disebut proses metamorfisme.
4. Dapatkah batuan metamor berubah menjadi batuan sedimen. Jelakan
Jawab ;
Dapat, karena, Semua batuan akan mengalami pelapukan dan erosi menjadi partikel-partikel atau pecahan-pecahan yang lebih kecil yang akhirnya juga bisa membentuk batuan sedimen.
5. Apa yang dimaksud cementation dan compaction
Jawab ;
cementation merupakan proses penyemenan sedangkan Compaction Pemadatan jadi, Proses terubahnya materi pembentuk batuan yang lepas – lepas menjadi batuan yang kompak(padat) dan keras.
6. Mungkinkah batuan beku beruba menjadi magma
Jawab;
Bisa, Ini karena tekanan dan suhu yang sangat tinggi pada kedalaman yang sangat dalam. Akibat densitas dari magma yang terbentuk lebih kecil dari batuan sekitarnya, maka magma tersebut akan mencoba kembali ke permukaan menembus kerak bumi yang ada.

7. Apa yang dimaksud peleburan batun menjadi magma dan bagaimanakah kemungkinan prosesnya.
Jawab ;
Peleburan batuan menjadi magma adalah kembalinya batuan padat menjadi magma, Ini karena tekanan dan suhu yang sangat tinggi pada kedalaman yang sangat dalam. Akibat densitas dari magma yang terbentuk lebih kecil dari batuan sekitarnya, maka magma tersebut akan mencoba kembali ke permukaan menembus kerak bumi yang ada.

8. Jelaskan proses pelapukan fisika pada batuan.
Jawab ;
Pelapukan secara fisika: perubahan suhu dari panas ke dingin akan membuat batuan mengalami perubahan. Hujan pun juga dapat membuat rekahan-rekahan yang ada di batuan menjadi berkembang sehingga proses-proses fisika tersebut dapat membuat batuan pecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi.

9. Tunjukkan dalam gambar transportasi dan di posision batuan menjadi batuansedimen.


10. Tunjukkan hubungan antara melting ( peleburan ), batuan menjadi magma dan teori magma 2.

Selasa, 08 Maret 2011

PROSES TERJADINYA INTRUSI


Batuan beku dalam atau batuan beku terobosan (intrusive) atau plutonik merupakan jenis batuan beku yang terbentuk dibagian dalam bumi dan dapat pula bersifat menerobos batuan sekitarnya yang lebih tua dengannya karena adanya pembekuan magma. Tempat terbentuknya suatu batuan plutonik yaitu didaerah sekitar selubung atas hingga pada kerak bumi. Pembekuan dari masing-masing magma itu akan mengikuti derajat pembekuannya. Mungkin saja faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan temperatur suatu magma telah terjadi akan tetapi karena faktor kedalaman, pengaruh gradien geotermal, sehingga suatu magma pembekuannya akan terhambat. Pembekuan batuan beku asam, cenderung terjadi pada bagian atas lapisan bumi, sebaliknya pada batuan beku basa dan ultrabasa menempati bagian dalam bumi, namun karena proses penerobosan-penerobosan dan pelelehan magma basa masih dapat menembus lapisan bumi. Hal ini biasanya dalam keadaan magma berdiferensiasi tidak normal oleh adanya tekanan yang terlalu besar dari perut bumi. Mengakibatkan magma basa menerobos kepermukaan.
Berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua yaitu konkordan (concordant plutons) dan diskordan (discordant plutons).
1. Konkordan (concordant plutons)
Konkordan merupakan bentuk penerobosan batuan beku dalam yang sejajar dengan lapisan batuan sedimen atau foliasi batuan metamorf yang diintrusinya. Jenis-jenis dari tubuh batuan ini, yaitu :
Sills, merupakan tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisan batuan disekitarnya. Semacam intrusi tipis (lembaran) atau structural planes yang relatif sejajar dengan bidang atau foliasi batuan disekitarnya. Pada lapisan atau foliasi horisontal, sill dapat tersingkap di daerah lereng curam (tebing) atau oleh erosi vertikal yang kuat. Akan tetapi pada lapisan miring kenampakan lapangan dari sill, kadang sulit dibedakan dengan dyke karena walaupun penyebarannya memanjang dari sill, searah jurus perlapisan atau foliasi batuan, namun dyke dapat pula ditemukan demikian. Tetapi pada sill penyebaran mineralisasinya terutama mineral-mineral bijih, akan cenderung menyebar ke arah kemiringan lapisan dan pada sisi ini lebih banyak perubahan warna soil ke arah merah atau kecoklatan oleh oksida-oksida besi. Pergerakan magma pembentuk sill biasanya melalui zona-zona lemah seperti kekar, bidang lapisan atau foliasi dan batuan yang lemah. Sifat kekentalan magma sangat menentukan penyebaran sill. Magma yang kental kecil kemungkinan akan membentuk sill yang luas, tetapi magma yang encer (basa-intermedit) akan membentuk sill yang penyebarannya luas, karena magma encer mempunyai mobilitas yang tinggi. Kemungkinan suatu sill membeku agak cepat karena tipis maka akan memberikan tekstur mikro, afanitik dan porfiritik. Sill yang membeku lambat akan mengalami diferensiasi apabila posisinya relatif horisantal. Ukuran atau ketebalan suatu sill dapat mencapai beberapa ratus meter. Kehadiran suatu sill biasanya berasosiasi dengan bentuk-bentuk intrusi lainnya seperti dyke, laccolith dan lain-lain. Berdasarkan atas komposisi dan kejadiannya, maka sill dapat dibedakan atas :
o Simple Sill : merupakan sill tunggal yang terbentuk satu kali injeksi magma.
o Multiple Sill : Sill yang berulang kali terbentuk pada magma yang sama.
o Composite Sill : Sill yang tersusun dengan komposisi yang berbeda satu sama lainnya.

Batuan beku dalam atau batuan beku terobosan (intrusive) atau plutonik merupakan jenis batuan beku yang terbentuk dibagian dalam bumi dan dapat pula bersifat menerobos batuan sekitarnya yang lebih tua dengannya karena adanya pembekuan magma. Tempat terbentuknya suatu batuan plutonik yaitu didaerah sekitar selubung atas hingga pada kerak bumi. Pembekuan dari masing-masing magma itu akan mengikuti derajat pembekuannya. Mungkin saja faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan temperatur suatu magma telah terjadi akan tetapi karena faktor kedalaman, pengaruh gradien geotermal, sehingga suatu magma pembekuannya akan terhambat. Pembekuan batuan beku asam, cenderung terjadi pada bagian atas lapisan bumi, sebaliknya pada batuan beku basa dan ultrabasa menempati bagian dalam bumi, namun karena proses penerobosan-penerobosan dan pelelehan magma basa masih dapat menembus lapisan bumi. Hal ini biasanya dalam keadaan magma berdiferensiasi tidak normal oleh adanya tekanan yang terlalu besar dari perut bumi. Mengakibatkan magma basa menerobos kepermukaan.
Berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua yaitu konkordan (concordant plutons) dan diskordan (discordant plutons).
1. Konkordan (concordant plutons)
Konkordan merupakan bentuk penerobosan batuan beku dalam yang sejajar dengan lapisan batuan sedimen atau foliasi batuan metamorf yang diintrusinya. Jenis-jenis dari tubuh batuan ini, yaitu :
Sills, merupakan tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisan batuan disekitarnya. Semacam intrusi tipis (lembaran) atau structural planes yang relatif sejajar dengan bidang atau foliasi batuan disekitarnya. Pada lapisan atau foliasi horisontal, sill dapat tersingkap di daerah lereng curam (tebing) atau oleh erosi vertikal yang kuat. Akan tetapi pada lapisan miring kenampakan lapangan dari sill, kadang sulit dibedakan dengan dyke karena walaupun penyebarannya memanjang dari sill, searah jurus perlapisan atau foliasi batuan, namun dyke dapat pula ditemukan demikian. Tetapi pada sill penyebaran mineralisasinya terutama mineral-mineral bijih, akan cenderung menyebar ke arah kemiringan lapisan dan pada sisi ini lebih banyak perubahan warna soil ke arah merah atau kecoklatan oleh oksida-oksida besi. Pergerakan magma pembentuk sill biasanya melalui zona-zona lemah seperti kekar, bidang lapisan atau foliasi dan batuan yang lemah. Sifat kekentalan magma sangat menentukan penyebaran sill. Magma yang kental kecil kemungkinan akan membentuk sill yang luas, tetapi magma yang encer (basa-intermedit) akan membentuk sill yang penyebarannya luas, karena magma encer mempunyai mobilitas yang tinggi. Kemungkinan suatu sill membeku agak cepat karena tipis maka akan memberikan tekstur mikro, afanitik dan porfiritik. Sill yang membeku lambat akan mengalami diferensiasi apabila posisinya relatif horisantal. Ukuran atau ketebalan suatu sill dapat mencapai beberapa ratus meter. Kehadiran suatu sill biasanya berasosiasi dengan bentuk-bentuk intrusi lainnya seperti dyke, laccolith dan lain-lain. Berdasarkan atas komposisi dan kejadiannya, maka sill dapat dibedakan atas :
o Simple Sill : merupakan sill tunggal yang terbentuk satu kali injeksi magma.
o Multiple Sill : Sill yang berulang kali terbentuk pada magma yang sama.
o Composite Sill : Sill yang tersusun dengan komposisi yang berbeda satu sama lainnya.

Batuan beku dalam atau batuan beku terobosan (intrusive) atau plutonik merupakan jenis batuan beku yang terbentuk dibagian dalam bumi dan dapat pula bersifat menerobos batuan sekitarnya yang lebih tua dengannya karena adanya pembekuan magma. Tempat terbentuknya suatu batuan plutonik yaitu didaerah sekitar selubung atas hingga pada kerak bumi. Pembekuan dari masing-masing magma itu akan mengikuti derajat pembekuannya. Mungkin saja faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan temperatur suatu magma telah terjadi akan tetapi karena faktor kedalaman, pengaruh gradien geotermal, sehingga suatu magma pembekuannya akan terhambat. Pembekuan batuan beku asam, cenderung terjadi pada bagian atas lapisan bumi, sebaliknya pada batuan beku basa dan ultrabasa menempati bagian dalam bumi, namun karena proses penerobosan-penerobosan dan pelelehan magma basa masih dapat menembus lapisan bumi. Hal ini biasanya dalam keadaan magma berdiferensiasi tidak normal oleh adanya tekanan yang terlalu besar dari perut bumi. Mengakibatkan magma basa menerobos kepermukaan.
Berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua yaitu konkordan (concordant plutons) dan diskordan (discordant plutons).
1. Konkordan (concordant plutons)
Konkordan merupakan bentuk penerobosan batuan beku dalam yang sejajar dengan lapisan batuan sedimen atau foliasi batuan metamorf yang diintrusinya. Jenis-jenis dari tubuh batuan ini, yaitu :
Sills, merupakan tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisan batuan disekitarnya. Semacam intrusi tipis (lembaran) atau structural planes yang relatif sejajar dengan bidang atau foliasi batuan disekitarnya. Pada lapisan atau foliasi horisontal, sill dapat tersingkap di daerah lereng curam (tebing) atau oleh erosi vertikal yang kuat. Akan tetapi pada lapisan miring kenampakan lapangan dari sill, kadang sulit dibedakan dengan dyke karena walaupun penyebarannya memanjang dari sill, searah jurus perlapisan atau foliasi batuan, namun dyke dapat pula ditemukan demikian. Tetapi pada sill penyebaran mineralisasinya terutama mineral-mineral bijih, akan cenderung menyebar ke arah kemiringan lapisan dan pada sisi ini lebih banyak perubahan warna soil ke arah merah atau kecoklatan oleh oksida-oksida besi. Pergerakan magma pembentuk sill biasanya melalui zona-zona lemah seperti kekar, bidang lapisan atau foliasi dan batuan yang lemah. Sifat kekentalan magma sangat menentukan penyebaran sill. Magma yang kental kecil kemungkinan akan membentuk sill yang luas, tetapi magma yang encer (basa-intermedit) akan membentuk sill yang penyebarannya luas, karena magma encer mempunyai mobilitas yang tinggi. Kemungkinan suatu sill membeku agak cepat karena tipis maka akan memberikan tekstur mikro, afanitik dan porfiritik. Sill yang membeku lambat akan mengalami diferensiasi apabila posisinya relatif horisantal. Ukuran atau ketebalan suatu sill dapat mencapai beberapa ratus meter. Kehadiran suatu sill biasanya berasosiasi dengan bentuk-bentuk intrusi lainnya seperti dyke, laccolith dan lain-lain. Berdasarkan atas komposisi dan kejadiannya, maka sill dapat dibedakan atas :
o Simple Sill : merupakan sill tunggal yang terbentuk satu kali injeksi magma.
o Multiple Sill : Sill yang berulang kali terbentuk pada magma yang sama.
o Composite Sill : Sill yang tersusun dengan komposisi yang berbeda satu sama lainnya.

Minggu, 06 Maret 2011

Keluarga Besar International Class Program Geography Education



Ini adalah teman - teman 1 kelas gue di kampus...
emmmm sebenarnya ngak lengkap ada 4 orang yang ngak masuk]]]]]]]]]]]]]]]]
entah kemana orang itu.... heheehhe yang jelas yang ganten pasti yang pake kaca mata,,
oya saya akan ceritakan tentang teman saya di kampus, saya awalanya ragu akan mereka semua, karena aku belum kenal, tapi sekarang aku hapus anggapan ku tetang mereka, mereka ternyata baik banget,,, membuat ku merasakan yang namanya kebahagiaan bersama.
semoga aku bisa sarjana bersama semua teman - temanku ini...
I LOVE YOU temaan - teman

praktek


yaaaaa.....
beginilah kondisi di malino desa yang menurut saya sangat dingin... berrrrr
membuat saya dan teman saya kedinginan, sampai - sampai tidak bisa tidur,,,,
uuuffff,,,ff,,ff
kenangan indah terjadi disana bersama teman - teman satu kelas saya...

MY and Mulyana


aku dan mulyana sementara melakukan praktek lapak di danau bili - bili.

Jumat, 04 Maret 2011

Konsep Manusia Dalam Islam

Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah Swt.

Manusia menurut pandangan al-Quran, al-Quran tidak menjelaskan asal-usul kejadian manusia secara rinci. Dalam hal ini al-Quran hanya menjelaskan mengenai prinsip-prinsipnya saja. Ayat-ayat mengenai hal tersebut terdapat dalam surat Nuh 17, Ash-Shaffat 11, Al-Mukminuun 12-13, Ar-Rum 20, Ali Imran 59, As-Sajdah 7-9, Al-Hijr 28, dan Al-Hajj 5.

Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah. Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Manusia yang sekarang ini, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara permatozoa dengan ovum.

Ayat-ayat yang menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari tanah, umumnya dipahami secara lahiriah. Hal ini itu menimbulkan pendapat bahwa manusia benar-benar dari tanah, dengan asumsi karena Tuhan berkuasa , maka segala sesuatu dapat terjadi.
Akan tetapi ada sebagian umat islam yang berpendapat bahwa Adam bukan manusia pertama. Pendapat tersebut didasarkan atas asumsi bahwa:

Ayat-ayat yang menerangkan bahwa manusia diciptakan dari tanah tidak berarti bahwa semua unsur kimia yang ada dalam tanah ikut mengalami reaksi kimia. Hal itu seperti pernyataan bahwa tumbuh-tumbuhan bahan makanannya dari tanah, karena tidak semua unsur kimia yang ada dalam tanah ikut diserap oleh tumbuh-tumbuhan, tetapi sebagian saja. Oleh karena itu bahan-bahan pembentuk manusia yang disebut dalam al-Quran hanya merupakan petunjuk manusia yang disebut dalam al-Quran , hanya merupakan petunjuk dimana sebenarnya bahan-bahan pembentuk manusia yaitu ammonia, menthe, dan air terdapat, yaitu pada tanah, untuk kemudian bereaksi kimiawi. Jika dinyatakan istilah “Lumpur hitam yang diberi bentuk” (mungkin yang dimaksud adalah bahan-bahan yang terdapat pada Lumpur hitam yang kemudian diolah dalam bentuk reaksi kimia). Sedangkan kalau dikatakan sebagai tembikar yang dibakar , maka maksudnya adalah bahwa proses kejadiannya melalui oksidasi pembakaran. Pada zaman dahulu tenaga yang memungkinkan terjadinya sintesa cukup banyak dan terdapat di mana-mana seperti panas dan sinar ultraviolet.

Ayat yang menyatakan ( zahir ayat ) bahwa jika Allah menghendaki sesuatu jadi maka jadilah ( kun fayakun ), bukan ayat yang menjamin bahwa setiap yang dikehendaki Allah pasti akan terwujud seketika. Dalam hal ini harus dibedakan antara kalimat kun fayakun dengan kun fa kana. Apa yang dikehendaki Allah pasti terwujud dan terwujudnya mungkin saja melalui suatu proses. Hal ini dimungkinkan karena segala sesuatu yang ada didunia juga mengalami prosi yang seperti dinyatakan antara lain dalam surat al-A’la 1-2 dan Nuh 14.

Jika diperhatikan surat Ali Imran 59 dimana Allah menyatakan bahwa penciptaan Isa seperti proses penciptaan Isa seperti proses penciptaan Adam, maka dapat menimbulkan pemikiran bahwa apabila isa lahir dari sesuatu yang hidup, yaitu maryam, maka Adam lahir pula dari sesuatu yang hidup sebelumnya. Hal itu karena kata “tsumma” yang berarti kemudian, dapat juga berarti suatu proses.

Perbedaan pendapat tentang apakah adam manusia pertama atau tidak, diciptakan langsung atau melalui suatu proses tampaknya tidak akan ada ujungnya karena masing-masing akan teguh pada pendiriannya. Jika polemik ini senantiasa diperpanjang, jangan-jangan hanya akan menghabiskan waktu dan tidak sempat lagi memikirkan tentang status dan tugas yang telah ditetapkan Allah pada manusia al-Quran cukup lengkap dalam memberikan informasi tentang itu.

Untuk memahami informasi tersebut secara mendalam, ahli-ahli kimia, biologi, dan lain-lainnya perlu dilibatkan, agar dalam memahami ayat-ayat tersebut tidak secara harfiah. Yang perlu diingatkan sekarang adalah bahwa manusia oleh Allah, diharapkan menjadi khalifah ( pemilih atau penerus ajaran Allah ). Status manusia sebagai khalifah , dinyatakan dalam al-baqarah 30. kata khalifah berasal dari kata khalafa yakhlifu khilafatan atau khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga kata khalifah dapat diartikan sebagai pemilih atau penerus ajaran Allah. Kebanyakan umat Islam menerjemahkan dengan pemimpin atau pengganti, yang biasanya dihubungkan dengan jabatan pimpinan umat islam sesudah Nabi Muhammad saw wafat , baik pimpinan yang termasuk khulafaurrasyidin maupun di masa Muawiyah-‘Abbasiah.

Perlu diingat bahwa istilah khalifah pernah dimunculkan Abu bakar pada waktu dipercaya untuk memimpin umat islam. Pada waktu itu beliau mengucapkan inni khalifaur rasulillah, yang berarti aku adalah pelanjut sunah rasulillah. Dalam pidatonya setelah diangkat oleh umat islam, abu bakar antara lain menyatakan “selama saya menaati Allah, maka ikutilah saya, tetapi apabila saya menyimpang , maka luruskanlah saya”. Jika demikian pengertian khalifah, maka tidak setiap manusia mampu menerima atau melaksanakan kekhalifahannya. Hal itu karena kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua orang mau memilih ajaran Allah.

METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI

1. Pengertian Cuaca dan Iklim
Cuaca adalah keadaan harian udara pada suatu wilayah yang tidak luas pada suatu saat tertentu.
Iklim adalah keadaan alam cuaca rata – rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakaukan dalam waktu yang lama( minimal 30 tahun )dan meliputi wilayah yang luas.