Selasa, 04 Desember 2012

Geografi Budaya


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Tanah toraja meruapakan salah satu daerah tujuan wisatawan yang terletak di Propinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Tana Toraja merupakan salah satu daya tarik wisata Indonesia, dihuni oleh Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Seperti halnya pada tempat-tempat tujuan wisata lainnya, objek wisata tanah toraja ini memiliki keindahan dan kekhasan tersendiri yang dapat menarik minat para wisatawan lokal dan wisatawan asing. Kekhasan daerah tanah toraja ini sangat menonjol dari beberapa beberapa warisan budayanya yang berbeda dengan daerah-daerah lain yang ada di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan. Selain itu tanah toraja ini juga dilengkapi dengan beberapa industri dan pariwisatanya.
Berdasarkan dari hal-hal tersebut diatas, maka dilakukan kegiatan praktek lapangan mata kuliah Geografi Budaya dan mata kuliah Geografi Industri dan Pariwisata sebagai sebagai salah satu mata kuliah wajib yang ada di jurusan geografi. Kegiatan praktek lapangan dilakukan sebagai penunjang atau pelengkap dari konsep-konsep geogafi budaya dan industri pariwisata yang didapatkan melalui kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Objek wisata tanah toraja ini dipilih sebagai lokasi praktek lapang karena lokasi inilah yang dianggap paling tepat untuk mengkaji berbagai kegiatan kebudayaan masyarakatnya, dan juga kegiatan industri pariwisata. Dengan adanya kegiatan paktek lapangan ini, maka kita akan dapat langsung mencocokkan konsep-konsep kebudayaan tanah toraja yang selama ini diketahui dengan apa yang didapatkan dilapangan.
Dalam kegiatan paktek lapangan ini akan diketahui bagaimana kegiatan kebudayaan masyarakat tanah toraja, sejauh mana kebudayaan tersebut mempengaruhi cara hidup masyarakat toraja.  Namun, selain itu kegiatan praktek lapangan ini tidak akan lepas dari keinginan bagi mahasiswa untuk menikmati keindahan-keindahan yang didapatkan didaerah tanah toraja.
B.     Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Tujuan umum dari praktikum lapngan ini adalah sebagai berikut :
a.      Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami kelestarian budaya megalitik di daerah Kabupaten Turaja Utara
b.      Mahasiswa mampu memahami sejarah dan latar belakang budaya daerah Tana Toraj
2.      Tujuan Khusus
Adapun tujuan intruksional khusus dari praktikum lapang ini adalah agar:
a.       Mahasiswa mengetahui dan mampu menganalisis konsep-konsep budaya di Toraja Utara
b.      Mahasiswa mampu mengetahui macam-macam prosesi adat dan tempat-tempat yang terkenal di masyarakat Toraja Utara yang utama.
c.       Mahasiswa mampu mengetahui usaha-usaha masyarakat Toraja Utara dalam melestarikan kebudayaannya hingga saat ini.
A.    Lokasi Pertama (Pasar Bolu)
Pasar hewan Bolu, di Rantepao ini, barangkali contoh menarik di Toraja Utara.Pasar hewan ini berlangsung setiap 6 hari sekali dan mayoritas hewan yang diperdagangkan adalah kerbau dan babi.  Kerbau, hewan yang diperjual-belikan di sini, bukan semata untuk dikonsumsi dagingnya. Namun 90 persen kerbau di pasar hewan ini semata-mata dibeli dan dijadikan hewan kurban dalam pelaksanaan upacara kematian. Biasanya saat-saat menjelang pelaksanaan upacara, 300 ekor kerbau setiap harinya terjual di pasar ini
kerbau-kerbau yang dijadikan hewan kurban adalah kerbau belang, atau tedong bonga, yang dalam upacara kematian di Toraja Utara kerap dikorbankan.
Kerbau jenis ini tergolong langka, dan bahkan kerbau belang ini hanya ada di
Toraja. Di luar Toraja, kerbau jenis ini sulit berkembang biak dan bertahan
hidup. Harga kerbau yang diperjual belikan di pasar ini beraneka ragam tergantung dari jenisnya, harganya berkisar antara 30- 50 juta untuk kerbau hitam/kerbau biasa dan meningkat hingga 100-300 juta untuk jenis tedong belang.
Selain kerbau, di pasar tersebut penduduk juga memperdagangkan babi, baik babi hutan maupun babi putih dari luar Toraja Utara. Babi hutan lebih banyak diminati pembeli yang berkunjung di pasar bolu tersebut, alasannya karena babi hutan tersebut rasanya lebih enak. Harga babi juga beraneka ragam sesuai dengan bobot babi itu, berkisar antara 10-30 juta rupiah.
 
   Lokasi Kedua ( Tongkonan Pallawa) 
Pada lokasi ini, dapat dilihat jajaran rumah tongkonan yang berhadapan dengan jajaran lumbung padi (alang sura’). Bagi masyarakat toraja, tongkonan dianggap sebagai pusat kehidupan yang menggambarkan semua aktivitas hidup manusia. Di dinding tongkonan, terdapat ukiran-ukiran yang dipahat dengan warna dasar kuning, putih, merah dan hitam yang menggambarkan kehidupan, kesucian, dan kematian.
Hal ini juga tergambar pada arah rumah tongkonan yang menghadap ke utara dengan maksud yakni agar tongkonan tersebut menghadap kea rah datangnya sumber kehidupan yang baik. Nilai inilah yang tergambar dari rumah tongkonan yang ada di kompleks rumah tongkonan pallawa.
Model rumah adat Tongkonan dengan segala aturannya mengikuti model tersebut. Dalam kegiatan upacara, tongkonan menjadi pusat lintang timur-barat, utara-selatan. Upacara Rambu Tuka’ diselenggarakan di sebelah timur tongkonan pada waktu matahari mulai naik, sedangkan Rambu Solo’ diselenggarakan di sebelah barat pada waktu matahari mulai terbenam. Upacara penyembahan kepada Puang Matua dilakukan di depan rumah (utara).
Lokasi Ketiga (Batu Tumonga)
Batu tumonga merupakan salah satu objek wisata yang sangat menarik di toraja utara. Letaknya berada utara kota Rantepao dan berada di daerah ketinggian yang hanya mampu dijangkau oleh mobil berukuran kecil dengan waktu sekitar 2 jam. Dari lokasi ini , kita mampu melihat kota rantepao dengan jelas secara keseluruhan.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di lokasi ini, dapat disimpulkan kondisi geomorfologi kota rantepao yang berbukit dan bergelombang dan tersusun oleh formasi batuan beku pegunungan latimojong dan sebagian kecil daerah karst. Pola permukiman masyarakat di rantepao terlihat menyebar mengikuti daerah yang agak landai. Akibat bentuk morfologi ini pula yang menyebabkan rata-rata masyrakat toraja di rantepao bermata pencaharian sebgai petani dengan pola sengkedan. Lahan pertanian di daerah itu mempunyai pematang yang banyak, petak sawah yang sempit serta bentu sengkedan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kemiringan lereng yang bervariasi.
Sepanjang daerah yang dilalui, juga dapat dilihat bongkah- bongkah batuan beku yang berukuran besar. Hal ini juga mempengaruhi pola dan tata cara pemakaman masyarakat di daerah ini. Mayoritas masyarakat menguburkan mayat di dalam bongkah batuan beku yang telah di pahat, hal ini berbeda dengan tata cara pemakaman mayat yang ada di kete’ kesu maupun di londa. Hal ini menunjukkan pengaruh timbal balik antara lingkungan alam dan kehidupan social penduduk di daerah batu tumonga ini.
    Lokasi Keempat (Kete’ Kesu)
Kete’Kesu terletak di sebelah selatan kota Rantepao, Ibukota Kabupaten Toraja Utara. Kete’Kesu adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Toraja. Kete’Kesu berarti ‘pusat kegiatan‘. Sebutan itu sesuai dengan apa yang bisa ditemui di sana, yaitu adanya perkampungan, tempat kerajinan ukiran, dan kuburan. Pusat kegiatan adalah deretan rumah adat tongkonan yang berasosiasi dengan lumbung padi di bagian depannya (alang ) serta adanya lapangan upacara rambu solok‘.
Di Kete‘ Kesu juga terdapat pengukir-pengukir yang handal membuat ukiran untuk rumah adat, hiasan dinding, souvenir, dan tau-tau (patung untuk menghormati orang meninggal yang dikuburkan). Di Kete‘ Kesu juga terdapat dua jenis kuburan, yaitu kuburan di bukit batu dan kuburan yang berupa bangunan. Kuburan di bukit batu ini sudah sangat tua. Tumpukan ‘erong‘ (peti mati) sudah banyak yang lapuk, dan tulang-tulang berserakan di alam terbuka.
Keistimewaan Kete‘ Kesu adalah bangunannya yang benar-benar masih asli, ditandai dengan atapnya yang terbuat dari anyaman daun. Pada bangunan-bangunan tradisional yang baru, banyak digunakan atap seng sebagai pengganti anyaman daun. Di Kete‘ Kesu juga terdapat semua unsur penting dalam budaya masyarakat Toraja, yaitu tongkonan (rumah), alang (lumbung padi), kuburan, dan tempat pembuatan kerajinan ukiran.
A.    Lokasi Kelima ( Londa)
Londa merupakan lokasi pemakaman yang terkenal sebagai objek wisata di Toraja. Pemakaman ini berupa bukit dan gua kapur (karst). Peti mayat ( erong) yang berisi jenazah di masukkan di dalam gua atau dipahat dan digantung di dinding bukit karst tersebut. Penempatan erong di onjek londa hamper sama dengan dilokasi kete’ kesu. Orang yang mempunyai starata social yang tinggi akan diletakkan di bagian atas dengan erong yang telah dipahat, sdangkan rakyat biasa hanya diletakkan di lantai gua.
Di tempat ini juga dapat kita lihat Tau-tau ( patung orang yang telah meninggal) dari satu rumpun keluarga yang mempunyai starata social yang tinggi. Tau-tau tersebut seakan menyambut kita, karena terpajang di bagian depan dari gua londa tersebut. Selain itu, di tempat ini juga terdapat sisa jenazah sepasang kekasih yang konon bunuh diri bersama karena cinta mereka tidak direstui oleh kedua orang tua mereka.
i objek wisata ini, para pengunjung ditawarkan jasa penerangan untuk masuk melihat-lihat di dalam gua, serta dimanjakan oleh keindahan pernak-pernik khas toraja yang dijual di took souvenir di daerah tersebut.




Jumat, 02 November 2012


4 Sifat Manusia (Plegmatis, Melankolis, Sanguinis, Koleris)
- Melankolis, si Sempurna -

Kau begitu sempurna, dimataku kau begitu indah. ingat dengan lirik lagu ini? lagunya Andra and The Backbone dengan judul sempurna. pas banget dengan sifat manusia yang akan kita bahas sekarang yaitu Melankolis si Sempurnaaaaa. ada 4 sifat manusia selain melankolis, korelis, sanguis dan plegmatis nanti satu persatu akan dibahas deh. melankolis duluan, sesuai sifat saya :malu:.
Melankolis, kalau nemu temen orangnya pemikir, sensitip, romantis, teratur (kalau saiya sih ancur :ngakak), bisa dipastikan 99.99 persen dia tipe orang melankolis. si melankolis mempunyai rasa empati yang tinggi, tak jarang kalau ada temen yang ada masalah dialah orang pertama yang merasakanya bahkan menjadi pendengar yang baik. selain berempati, melankolis juga romantis banget, jagi bikin puisi kayak saiya :malu:.
si melankolis ternyata punya bakat perfeksionis harus sempurnaaa. saya juga kadang kalau ada yang kurang misalkan dalam tulisan ini bakalan mengeditnya hingga ratusan kali (lebay, maklum lah melankolis:D ). dia juga tipe pemikir (entah kenapa agak beda dengan saya, kalau saya kadang bertindak baru berfikir :D ), orang bertipe ini cenderung mempunyai rasa seni yang tinggi, suka akan gambar, grafik dll, cukup berbakat menjadi seorang seniman entah musik atau pelukis, tapi yang jelas lukisan saia jelek.
Mereka juga kadang suka sekali namanya berkorban, bahkan mengorbankan diri mereka sendiri demi orang lain, tidak suka menonjolkan diri a.k.a low profile lebih memilih bekerja dibalik layar, keknya nggak mau terkenal.
ok, sudah cukup membanggakan diri sebagai melankolis. sekarang kita bahas sisi jeleknya, hehehehe. tipe melankolis orangnya super sensitif, bahkan anda tiup rasanya kayak ditabok hehehehe. mereka suka yang namanya menyendiri, kadang juga terjebak dimasalalu dengan ratusan kisah sedih sambil meratapi nasip dan suka membesar besarkan masalah, mengapaaaaaaaa aku beginiii.
melankolis umumnya tertutup, kalau ada masalah biasanya diumpetin, kalaupun dibagi, pastilah dibagi dengan orang yang paling diapercaya entah keluarga ataupun teman (so guys, kalau anda dicurhati sama melankolis dijaga baik baik kepercayaanya :) ). mereka juga kadang suka meremehkan diri mereka sendiri, padahal apa yang dikerjakanya mungkin lebih bagus dengan orang lain, istilahnya rumput tetangga lebih hijau dan juga takut kegagalan pikoke pikiranya negatip mulu nggak ada motivasi. idealis, kalau dirasa sesuatu tidak sesuai kehendaknya mereka kadang suka ngedumel.
 MELANKOLIS:
KEKUATAN:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain
KELEMAHAN:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan

-Plegmatis, si Pencinta Damai-

Sekarang kita bahas si cinta damai dulu deh… agak sulit sih menjelaskan sifat yang bukan sifat sendiri, gpp lah nggak ada salahnya dicoba. kaum plegmatis umumnya menghindari konflik a.k.a netral, bagi mereka Perdamaian itu nomer 1, perdamaian perdamaian, perdamaian peeerdamaian..
Mereka juga baik hati, pribadinya tenang rendah hati dan juga penyabar, terlihat kalem. kalau digabung sama sifat diatas, keknya kerjaan yang cocok jadi diplomat aja deh. banyak dari tipe Plegmatis mempunyai daya humor yang tinggi, menyenangkan untuk diajak gaul.
Nah, kalau tadi dalam si melankolis cenderung memilih sendiri, si plegmatis mereka tipe pendegar, jadi kalau misalkan ada orang yang berbicara anda memperhatikan seorang teman asik mendengarkan dialah si plegmatis. so, mau curhat, pilihlah orang dengan sifat plegmatis :D .
ok, sekarang buruknya neh, orang plegmatis orang simple, nggak mau melibatkan diri dalam konflik bahkan konflik di dirinya sendiri alias pengen mudahnya kalau ada yang mudah ngapain dipersulit?, kalau disuruh mengambil keputusan sering kali ditunda tunda, jadi punya temen plegmatis keknya harus dicambukin biar jalan, apalagi sifat nggak bersemangat dan malesnya yang nggak ketulungan, heheheh.
selain males, suka menunda nunda dan ambil enaknya ternyata mereka juga kikir, sedikit egois dan penakut.

PLEGMATIS:
KEKUATAN:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yg baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yg tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai
KELEMAHAN:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

-Sanguin, si Superstar-


Kita bahas si superstar nih, orang dengan tipe sanguis terkenal dengan banyak omongnya, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta mengusasai pembicaraan. sanguis memiliki hasrat untuk bersenang senang yang tinggi, mereka suka akan ketenaran, perhatian, kasih sayang, dan dukungan dari orang lain.
tipe sanguis juga memiliki rasa optimistis yang tinggi, humoris dan mudah bergaul, emosi mereka juga seperti Plegmatis yaitu cepat berubah, sesaat mereka bisa terlihat bahagia namun beberapa saat kemudian menangis bombay. mereka juga senang mengutarakan joke sehingga membuat orang orang disekitarnya senang.
negatifnya, orang tipe sanguis umumnya berfikiran pendek, sulit berkonsentrasi dan tidak teratur. mereka dapat stres jika terjebak dalam situasi yang mana hidupnya terasa tidak menyenangkan karna orang sanguis takut untuk tidak populer. so, jadi kalau misalkan dalam sebuah kelompok ada orang yang banyak omong, dialah si Superstar.
SANGUINIS:
KEKUATAN:
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan
KELEMAHAN:
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
* Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”

-Koleris, si Kuat-

masuk ke bagian terakhir nih, kita bahas si kuat, orang tipe ini biasanya suka mengatur dan memerintah orang, dia nggak mau ada orang berdiam diri saja sementara dia sibuk kerja/beraktivitas. orang korelis suka akan tantangan, sang suka berpetualang, mereka juga tegas. tak heran banyak dari usahanya yang sukses karna memang sifatnya yang juga pantang menyerah dan juga mengalah.
sisi negatifnya, mereka orang yang tidak sabaran, segalanya harus cepat karna memang sifat keproduktivitasnya yang tinggi. mereka juga gampang sekali marah, dan suka berprilaku kasar. jadi kalau nemu temen kerjanya uring uringan, suka berkata kasar dan gampang marah, dialah Koleris.
mereka juga suka akan kontoversi dan pertengkaran, bertolak belakang dengan dengan plegmatis yang cinta damai. sifat mereka juga kurang bersimpatin dengan sesama suka memanipulasi orang lain dan memperalat orang lain dan juga kalau salah, susah banget meminta maaf.
Orang koleris sedikit mirip dengan sanguis mereka gampang bergaul dan optimistis. mereka juga bisa berkomunikasi dengn baik dan terbuka dengan orang lain, hmm tipe orang seperti ini cocok sebagai pemimpin
dari keempat sifat manusia diatas, dapat kita menarik kesimpulan bahwa:
KOLERIS
KEKUATAN:
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
* Membuat dan menentukan tujuan
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan
* Tidak begitu perlu teman
* Mau memimpin dan mengorganisasi
* Biasanya benar dan punya visi ke depan
* Unggul dalam keadaan darurat
KELEMAHAN:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer

Senin, 08 Oktober 2012

Geografi Politik


PENDAHULUAN

Geografi politik telah banyak diajarkan oleh berbagai negera walaupun tidak secara langsung menyebutkan sebagaiman mata pelajaran, misalnya di Amerika Serikat. Negara semaju Amerika warga negaranya memiliki rasa persatuan yang relatif kuat. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, para ilmuannya yang tergabung dalam National Research Council (NRC) menyadari bahwa mata pelajaran geografi (geografi politik) perlu diajarkan di sekolah, bahkan untuk pengembangan yang lebih luas perlu dimantapkan kembali melalui pembentukan panitia penggalian ilmu geografi yang diberi nama Rediscovering Geography Committee pada tahun 1993. Sejak itu geografi telah dijadikan mata pelajaran inti disetiap sekoah di Amerika dan keputusan tentang wajib ajar geografi tidak tanggung-tanggung karena disepakati oleh 50 gubernur negara bagian di Amerika dan oleh Presiden Bush, yaitu pada Charlottesville Summit pada Oktober 1989 (Rediscovering Geograpy Committe, 1997).
Dalam buku Rediscovering Geography New Relevance fo Science and Society (1997) secara tegas menganjurkan agar geografi di sekolah-sekolah AS mengajarkan :
  1. Tentang isu-siu penting mengenai pemulihan ekonomi, degradasi lingkungan, konflik etnik, pemeliharaan kesehatan, perubahan iklim global, dan pendidikan.
  2. Tentang relevansi geografi dengan masyarakat (society), geografi menawarkan cara pandang terhadap “dunia” melalui kacamata letak, ruang dan skala.
  3. Tentang peralatan lapangan yang modern termasuk teknik penginderaan jauh, teknik pemetaan, sistem informasi geografis, geografic visulaization (Gvis), dan statistik keruangan.
  4. Para ahli geografi Amerika secara signifikan hendaknya mampu memberikan masukan dalam pengambilan keputusan baik secara lokal, regional, maupun global.

Demikianlah komitmen Amerika untuk menggali kembali ilmu geografi dalam dimensi yang lebih baik.

Hal yang menarik dari Amerika Serikat, geografi secara implisit diharapkan dapat membangun karakter bangsa. Secara sederhana karakter bangsa diartikan sebagai sifat-sifat dan kepribadian seseorang dan atau masyarakat kaitannya sebagai anggota/warga suatu bangsa.
Bab I
Lingkup Studi Geografi Politik


Sejarah Geografi Politik
Perilaku politik adalah perilaku dasar dari kehidupan sosial manusia. Komunitas dari suku terasing dalam mempertahankan klannya akan dilakukan secara politik. Politik telah hidup sejak manusia eksis di permukaan bumi.
Kehidupan yang bersifat geografi politik juga telah berkembang cukup lama, yaitu ketika kelompok manusia menetapkan wilayah kekuasaannya. Kajian tentang wilayah-wilayah politik termasuk kawasan kekuasaan berburu adalah bagian dari studi geografi politik.
Dalam struktur ilmu geografi, geografi politik merupakan bagian dari geografi manusia (Human Geography). Prinsip studi geografi politik sejak kelahirannya mengutamakan prinsip relantionship, yaitu mempelajari hubungan antar political behavior dengan physical features. Artinya perilaku politik penduduknya ditafsirkan atau dijelaskan dari keterikatannya dengan gambaran fisik lingkungannya dimana komunitas manusia itu hidup.
Pada zaman Yunani Kuno, para filsuf memandang kehidupan negara bersifat deterministik, yaitu bahwa kehidupan politik sangan dipengaruhi dan ditentukan oleh keadaan alam: “.. the plitical institution and political behavior.. influenced or even controlled by their physical setting”. Unsur lingkungan yang dianggap paling dominan menurut mereka adalah iklim dan relief permukaan bumi. Menurut para filsuf di zaman itu, perilaku manusia yang rajin bekerja atau pemalas sangan dipengaruhi iklim. Manusia yang hidup di daerah iklim sedang atau empat musim akan membentuk karakter pekerja keras, sedangkan manusia yang hidup di daerah tropis adalah mereka yang pemalas. Karena para filsuf berkeyakinan sangat kuat maka lahirlah istilah bahwa mereka penganut environmentalist.
Di antara para environmentalist zaman Yunani Kuno antara lain herudotus (485-425 SM) yang mengarang buku berjudul Influence of Atmosphere, Water and Situation; Aristoteles (383-322 SM) dengan bukunya berjudul Politics, terutama pada bab VII; dan Strabo (63-SM-24 M) dengan karyanya Geography. Semuanya cenderung berpendapat bahwa manusi tidak memiliki pilihan terhadap kondisi alam lingkungannya.
Pemikiran tentang environmentalist tetap terpelihara di zaman kemandekan ilmu pengetahuan atau dikenal dengan Abad Kegelapan (The Dark Ages). Ketika itu, kebebasan berpikir rasional sangat terhambat oleh “supernaturalisme” agama Kristen sehingga para ilmuwan tidak berani mengajukan hipotesa apalagi melakukan penelitan ilmiah. Perkembangan pemikiran geografi pada waktu itu sangan terhambat. Para pemikir politik yang masih memelihara keyakinan environmentalist pada abad kegelapan antara lain Bodin (1593-1595) dan Montesquieu (1689-1755), yang berpendapat bahwa negara dipengaruhi oleh lingkungan alam bahkan dapat berpengaruh terhadap watak dari setiap negara yang berada di atasnya.

Objek Studi Geografi Politik
Pendapat dari Ratzel bahwa negara adalah organic state yang memiliki batas wilayah yang pasti, maka objek studi geografi politik tidak terlepas dari negara.
Negara adalah political unit. Menurut Pounds (1963,1): “States are part of a hierarchy of politically organized areas”, dan Alexander (1966,36) juga menyatakan bahwa “thestate is a basic component of the word political pattern”. Dari dua pendapat diatas negara sebagai objek geografi politik adalah suatu kesatuan politik yang memperlihatkan keunikan, homogenitas, dan individualitas.

Pendekatan Studi Geografi Politik
Pendekatan geografi politik dalam mempelajari objek studinya dapat menggunakan pendekatan historis, faktual, fungsional, dan relationship.
  1. Pendekatan historis yang mengkaji negara berdasarkan asal mula dan perkembangan suatu negara.
  2. Pendekatan faktual yang oleh Valkenburg (Abduracmat, 1982); digunakan untuk mempelajari kenyataan-kenyataan kehidupan politik suatu negara dengan berbagai unsur geografisnya seperti luas, bentuk wilayah, iklim, sumber daya, dan penduduk.
  3. Pendekatan fungsional yang mempelajari tentang bagaimana suatu negara membina dirinya sendiri ke dalam.
  4. Pendekatan relationship, pendekatan ini lebih menekankan pada hubungan faktor-faktor lingkungan (alam) dengan aspek-aspek politik.

Ruang Lingkup Geografi Politik
Definisi geografi politik adalah ilmu yang mempelajari relasi antara kehidupan dan aktivitas politik dengan kondisi-kondisi alam dari suatu negara.
Berdasarkan pengertian diatas, ruang lingkup kajian geografi politik hanya ada tiga yang pokok, yaitu mengkaji tentang Enviornmental Relationship, National Power dan Political Region.
Bab 2
Negara

Pengertian Negara
Pengertian tentang negara terus berkembang seperti dikemukakan oleh F. Iswara, yaitu bahwa “negara adalah suatu organisasi politik teritorial suatu bangsa yang mempunyai kedaulatan”. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Martin Ira Glassner (1993), dalam bukunya Political Geography, menyatakan bahwa “negara adalah suatu tempat dan atau suatu konsep yang diwakili oleh sejumlah simbol tertentu yang menuntut kesetiaan dari orang-orang yang menempatinya”.

Kelahiran Negara
Para tokoh yang mengajukannya adalah Sir John Lubbock, JJ Bachofen dan Edward Jenks. Teori ini lebih mengutamakan hak keibuan (mother right), yaitu asal usul negari dari “garis keturunan” yang ditarik dari pihak ibu. Dalam komunitas suku terasing, garis keturunan ibu didasarkan pada clan dan bukan dari gen.

Lokasi Negara
Space factors yang meliputi lokasi, luas dan bentuk wilayah, merupakan faktor-faktor yang penting di dalam menganalisa suatu negara, sebagaimana dikemukakan oleh Carlson (1960:24-25) bahwa “Space is the intergrating factor in Geography”. Faktor lokasi adalah yang paling penting, sebab dapat memberikan gambaran kepada kita tentang keadaan suatu negara, kemungkinan-kemungkinan, serta perkembangannya.
Abdurachmat dalam bukunya Pengantar Geografi Politik mengatakan ada empat cara kita memandang lokasi geografis suatu negara yaitu :
  1. Lokasi Astronomis adalah lokasi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
  2. Lokasi Maritim vs Lokasi Kontinental adalah posisi suatu negara terhadap lautan dan daratan benua.
  3. Lokasi Vicinal adalah lokasi yang berdasarkan posisi lingkungan atau lokasi suatu negara dalam hubungan dengan negara tetangga di sekitarnya yang berbatasan langsung.
  4. Lokasi Strategis, Lokasi Sentral dan Lokasi Peripherai adalah lokasi wilayah suatu negar baik sebagian atau seluruhnya, yang dapat memberikan keuntungan-keuntungan strategis, baik secara militer maupun ekonomi.

Luas Wilayah
Van Valkenburg dalam Abduracmat (1987) membagi negara menjadi tujuh kategori berdasarkan luas wilayahnya, yaitu :
  1. Giant size: negara dengan luas wilayah antara 7.000.000 km2 sampai 9.000.000 km2; Rusia, Canada, Amerika Serikat, Brazil dan Australia.
  2. Very large size: negara dengan luas wilayah rata-rata 2.000.000 km2 seperti India, Argentina, Aljazair, Arab Saudi, dan Indonesia.
  3. Large size: negara dengan luas wilayah sekitar 1.000.000 km2 seperti Mesir, Ethiopia, Lybia, Perancis.
  4. Medium size: Inggris, Jerman, Rumania, Kamboja, Laos, Vietnam.
  5. Small size: Netherland, Belgia, Denmark, Taiwan, Swiss.
  6. Very small size: Libanon, Luxemberg, Qatar, Kuwait.
  7. Miniature size: Bahrein, San Marino, Monaco, Andora, dan Vatikan.

Luas wilayah indonesia selain berpotensi sebagai sumber bagi kehidupan negaranya tetapi sangat rawan dalam koordinasi wilayah.

Bentuk Wilayah Negara
Bentuk wilayah negara berbeda-beda. Berikut adalah negara berdasarkan bentuk wilayahnya :
  1. Compact, yaitu bentuk negara yang solid artinya tidak terpisah oleh wilayah lautan dan atau diselingi oleh wilayah negari lain. Seperti Swiss, Rumania, Hongaria, dan India.
  2. Circular, yaitu negara yang bentuknya hampir bulat, seperti Perancis dan Polandia.
  3. Long-narrow, yaitu bentuk negara yang panjang dan pipih, seperti Chile dan Vietnam.
  4. Divided or separated, yaitu negara yang terpisah oleh wilayah laut dan atau sepotong oleh negara lain, seperti Mesir, Turki, Malaysia, Amerika Serikat, dan semua negara kepulauan.

Daerah Inti dan Daerah Ekumene
Core area atau nuclear area atau daerah inti, adalah daerah asal mula tumbuh dan berkembangnya suatu negara. Daerah inti biasanya merupakan daerah yang subur dan produktif.
Bab 3
Teori Pembentukan Negara


Awal Terbentuknya Negara Kuno
Asal usul tentang terjadinya negara pada dasarnya adalah tonggak awal munculnya negara modern dan semuanya itu berasar dari sekelompok orang yang merasa satu nasib sepenanggungan.
Negara adalah penggabungan dari berbagai individu di mana kumpulan individu ini berinteraksi dengan kumpulan lain untuk memaksimalkan kepentingan mereka sendiri (Kenneth Waltz, 1979).
Berikut ini beberapa contoh dari negara-negara kuno yang pada umumnya mempunyai peradaban yang tinggi :
  1. Negara Mesopotamia: berada di lembah sungan Tigris dan sungai Eufat.
  2. Mesir Kuno: terletak di lembah sungan Nil.
  3. Cina Kuno: berada di lembah sungai Huangho dan sungai Yangste.
  4. Yunani Kuno: Yunani kuno terbentuk dari budaya Hellenik dan budaya itu sangan kuat mengakar di Eropa sejak 5000 tahun yang lalu.
  5. Kekaisaran Roma: kejayaan Roma terjadi ketika keruntuhan Yunani.

Teori Pembentukan Negara Modern
Negara adalah suatu kesatuan masyarakat, wilayah, dan pemerintahan yang berkuasa serta mengurusi tata tertib serta keselamatan masyarakat.

Integrasi dan Disintegrasi Negara
Integrasi adalah suatu proses sebuah negara yang menyatukan diri dengan negara lain berdasarkan faktor-faktor tertentu yang membuat negara itu bersatu. Negara yang berintegrasi mempunyai keinginan untuk hidup makmur seperti negara lainnya. Sebagai contohnya adalah negara jerman.
Bab 4
Batas Negara

Pengertian
Batas merupakan pemisah unit regional geografi (fisik, sosial, budaya) yang dikuasai oleh suatu negara.

Penetapan Batas Negara di Lapangan (Demarcation)
Demarcation dibuat oleh lembaga, atau tim gabungan dengan prosedur yang sistematis. Pada beberapa literatur, pendapat ahli geografi politik mengambil kesimpulan yang sama bahwa perang, perselisihan, sengketa sebagian mengenai daerah perbatasan.

Fungsi Batas Negara
Batas negara bukanlah sesuatu yang tetap mungkin ia adalah ilustrasi terbaik garis pertahanan negara. Hal demikian ini adalah akibat pergeseran dalam struktur dan tata kehidupan politik, bisa terjadi akibat perang, persetujuan-persetujuan baru ataupun penggabungan wilayah.

Kriteri Batas Negara
Secara umum batas diklasifikasikan berdasar batas etnis/kultur dan batas alam.
  1. Batas Etnis/Kultur
  2. Batas Gunung atau Pegunungan
  3. Batas Sungai
  4. Batas Laut
  5. Jenis Batas Negara Lainnya.

Batas Negara Indonesia
Batas negara indonesia diperjuangkan dengan gigih oleh bangsa indonesia sendiri karena bentuk negaranya khas, sebagaimana negara-negara di Oceania.

Kendala dan Tantangan Terhadap Konsep Batas Negara
Masalah batas negara merupakan masalah politis yang kompleks. Pada beberapa literatur, para ahli geografi politik mengambil kesimpulan yang sama bahwa perselisihan dan sengketa modern berkecenderungan mengenai daerah perbatasan.
11